Pasti semua pada tahu yang namanya upil kan? Yah, kotoran yang ada dalam hidung kita, dan pasti kita semua pernah punya upil dan kadang memang kita merasa annoying dengan keberadaan upil kita.
Benar, upil adalah kotoran yg berada didalam rongga lubang hidung. Memiliki rasa asin bila dijilat. Kenapa upil rasaya asin? Seandainya manis, maka utk membuat segelas kopi diperlukan 3 sendok upil.
Sangat menjijikkan memang, tapi tahukah Anda?
Seorang profesor biokomia Universitas Saskatchewan bernama Scott Napper mengatakan bahwa makan kotoran hidung disinyalir bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh terutama pada anak-anak.
bersama dengan muridnya, Scott meneliti tentang efek menyehatkan dari makan upil. Scott meminta muridnya memakan upilnya sendiri.
Ia mengemukakan hipotesis bahwa dengan mengonsumsi patogen yang ditangkap lendir hidung bisa menjadi cara untuk mengajarkan sistem kekebalan tubuh.
Contoh kasar dari percobaan ini adalah respons imun dalam melawan kuman meningkat jika mereka banyak memakan kotoran hidung mereka sendiri.
Sistem kekebalan non spesifik berfungsi untuk melawan segala patogen yang menyerang tubuh, dengan memasukkan patogen ke dalam tubuh maka sistem imunitas akan beradaptasi dan semakin kuat terhadap serangan patogen seperti virus, bakteri, cendawan, dan parasit.
Dari sisi pandangan evolusioner, saat ini manusia tidak memungkinkan untuk selalu hidup dalam kondisi lingkungan yang steril.
Bagaimanapun tetap akan bersentuhan dengan lingkungan yang kotor. Tubuh sebenarnya memiliki pertahanan alami yang membuat seseorang bisa bertahan di lingkungan manapun tanpa sakit.
Seperti dilansir dari CBSNews, Scott mengatakan bahwa alam menjadi pendorong kita untuk melakukan berbagai hal, termasuk dalam hal memilih makanan yang akan kita konsumsi.
Nah, bagaimana menurut kalian? Masih sepele dengan upil yang nempel dalam hidung kalian?[HP – Sebarkanlah.com /erteerwe]“Alam mendorong kita untuk melakukan banyak hal, termasuk dalam pemilihan makanan yang ingin dimakan. Namun kini teori evolusioner yang mendorong masyarakat untuk meningkatkan kebersihan menimbulkan peningkatan pada penyakit imunitas dan alergi,” ujarnya.